Cerita Penonton Indonesia Open 2019: Rela Keluar Jutaan Rupiah

Hendra Setiawan berfoto bersama sejumlah pengunjung Indonesia Open 2019,18 Juli 2019. Tempo/Ridwan Kusuma Al-Aziz

TEMPO.CO, Jakarta – Raut muka Maulana Suharli semringah saat berhasil menjawab pertanyaan seputar pemain bulu tangkis di acara temu penggemar (meet and greet) dengan Liliyana Natsir di ajang Indonesia Open 2019. Meski gagal berfoto bersama Liliyana dan hanya mendapat sebuah kaos, Maulana yang datang dari Makassar, Sulawesi Selatan tetap bersyukur bisa menonton langsung pertandingan.

Menurut dia, tidak mudah mengantongi tiket karena tak banyak tiket yang dijual. “Saya cuma dapat tiket Kamis (16 besar) dan Jumat (perempat final),” kata Maulana di Jakarta, Kamis, 18 Juli 2019.

Maulana menyatakan sudah sejak 2016 selalu hadir di Indonesia Open. Pria berusia 26 tahun itu rela merogoh dompetnya demi melihat langsung penampilan pemain Indonesia. “Saya siapkan dana lebih dari Rp 5 juta,” ucapnya.

Ia tak merasa rugi harus mengeluarkan dana banyak apalagi tiket pesawat saat ini sedang mahal-mahalnya. Maulana menyebut salah satu keuntungan datang langsung ke Istora ialah berkesempatan foto bersama atlet. “Saya sudah dapat foto bareng Hendra, Ahsan, dan Fajar. Lagi ngejar foto bareng Tontowi,” kata Maulana.

Berbeda dengan Herlina Dini. Perempuan asal Cepu, Jawa Tengah yang baru lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro itu beruntung bisa mendapatkan tiket semifinal dan final.

Awalnya, Herlina hanya mempunyai tiket perempat final saja. Tak kehabisan akal, perempuan berusia 24 tahun itu mengikuti lomba dari salah satu sponsor Indonesia Open. “Puji Tuhan saya dapat tiket gratis semifinal dan final karena menang lomba,” kata dia.

Herlina semakin senang saat bisa berfoto bersama idolanya, yakni Liliyana Natsir. “Saya sudah senang dengan Butet (sapaan akrab Liliyana) sejak sekolah dasar saat masih berpasangan dengan Nova Widianto,” tuturnya.

Di kesempatan yang sama Liliyana Natsir amat mengapresiasi perjuangan yang dilakukan oleh para penonton dan penggemar bulu tangkis, termasuk di Indonesia Open ini. Menurut dia, tidak gampang menjadi penonton karena harus duduk dan mendukung seharian. “Salut saya sama penonton karena capek dan tegang melihat pertandingan seharian. Saya sudah merasakannya,” ucap Liliyana.

Sumber :https://sport.tempo.co/read/1226154/cerita-penonton-indonesia-open-2019-rela-keluar-jutaan-rupiah/full&view=ok

Indonesia Open 2019: Deretan Selebriti Ikut Meriahkan Arena

Legenda bulu tangkis, Alan Budi Kusuma dan Susy Susanti (tengah), bersama dengan sejumlah aktor pemeran film berpose dalam pembuatan film Susy Susanti Love All di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, 19 September 2018. Film Susy Susanti Love All dibintangi oleh Laura Basuki, Dion Wiyoko, Lukman Sardi, Muhammad Farhan, serta Chew Kin Wah. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.COJakarta – Sejumlah selebriti akan hadir dan ikut memeriahkan arena turnamen bulu tangkis Indonesia Open 2019, Istora Senayan Jakarta. Ada sederet agenda yang akan melibatkan mereka.

Pada Jumat sore, 19 Juli2019, akan ada pemutaran film “Susy Susanti-Love All” di booth salah satu sponsor. Susy Susanti sendiri akan hadir di acara ini. Selain itu akan hadir pula Laura Basuki dan Daniel Mananta. “Iya dia (Susy Susanti) akan hadir jam tiga sore ini, ada Laura Basuki juga, dan ada Daniel Mananta juga,” kata salah seorang panitia Indonesia Open.

Film Susy Susanti yang mengisahkan perjalanan hidup legenda bulu tangkis Indonesia, yang kini menjadi Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI. Film ini diproduksi oleh Damn! I Love Indonesia Movies Oreima Films dan East West Synergy.

Selebriti lain yang juga akan hadir adalah Sheryl Sheinafia dan Rendy Pandugo pada Sabtu. “Mereka (Sheryl dan Rendy) tampil sabtu, start dari jam 11, didalem Istora,” kata panitia itu.

Penampilan mereka akan dilanjutkan dengan penampilan Kahitna pada Ahad, mulai pukul 13.00 dan Nidji yang akan naik panggung setelah pertandingan usai, “Nidji naik after match, di panggung utama yang deketnya tangga.”

Selain musisi itu, masih ada lagi penampil lain yang akan memeriahkan Indonesia Open, seperti Hursa Band, Larc Band, Egarobot, dan Tiara Effendy.

Sumber :https://sport.tempo.co/read/1226313/indonesia-open-2019-deretan-selebriti-ikut-meriahkan-arena/full&view=ok

Indonesia Open: Kata Greysia / Apriyani Setelah Kandas di Babak 2

Pasangan ganda putri Indonesia Greysia Polii dan Apriyani Rahayu mengembalikan kok kearah lawannya pasangan ganda putri Korea Selatan Kim So Yeong dan Kong Hee Yong dalam babak pertama Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis, 18 Juli 2019. Greysia Polii dan Apriyani Rahayu gagal melaju ke babak selanjutnya setelah dikalahkan Wakil Korea Selatan dengan skor 20-22, 21-18, dan 13-21. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.COJakarta – Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, harus mengakui keunggulan wakil Korea, Kim So Yeong/Kong Hee Yong (Korea) di babak kedua Blibli Indonesia Open 2019. Dalam laga panjang berdurasi 94 menit, yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta pada Kamis, 18 Juli 2019, Greysia/Apriyani kalah dengan skor 20-22, 21-18, 13-21.

Greysia mengakui kekalahan ini begitu membuat mereka terpukul. Apalagi mereka sudah unggul 20-18 di game pertama, dan akhirnya takluk dalam adu setting.”Kami merasa terpukul banget dengan kekalahan kali ini, ada beberapa faktor yang kurang bisa kami antisipasi, harusnya bisa ambil di game pertama. Kami sedih banget,” kata Greysia

Dia melanjutkan, “Kami sudah unggul, tapi malah jadi bumerang buat kami. Kami merasa marah pada diri kami sendiri. Tapi ini permainan, ada menang ada kalah, ada waktunya stop, ada waktunya terus. Ya mau bagaimana lagi, kami harus terima.”

Greysia menuturkan, secara teknik, Kim/Kong memiliki kekuatan serangan dan smash yang keras dengan kekuatan yang konsisten hingga akhir permainan. Meskipun kecewa, namun Greysia/Apriyani bakal bangkit dan mempersiapkan diri menuju turnamen selanjutnya di Japan Open 2019.

“Kami kecewa, tapi belajar terus, salahnya di mana. Kami harus lebih pintar dalam situasi kami memimpin,” ujar Greysia.

Apriyani mengatakan pada game ketiga waktu poin 11, memang tenaga mereka berkurang, fokusnya juga. “Saat lawan memimpin, mereka semakin percaya diri, kami tidak bisa mengembalikan pede-nya,” kata dia.

Sumber :https://sport.tempo.co/read/1226090/indonesia-open-kata-greysia-apriyani-setelah-kandas-di-babak-2

Indonesia Open 2019: 5 Wakil ke Perempat Final, 8 Kandas

Ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon (kiri), mengembalikan kok ke arah Satwiksairaj Rankireddy dan Chirag Shetty dalam babak kedua Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis, 18 Juli 2019. Marcus / Kevin menang dua set langsung dengan skor 21-15, dan 21-14. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.COJakarta – Indonesia mengirim lima wakil ke babak perempat final turnamen bulu tangkis Indonesia Open 2019. Delapan wakil lainnya kandas di babak kedua dalam pertandingan di Istora Senayan Jakarta, Kamis, 18 Juli 2019.

Ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menjadi wakil pertama yang lolos ke perempat final setelah mengalahkan Mark Lamsfuss/Marvin Seidel (Jerman) dengan skor 21-16, 21-17. Pasangan Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow juga melaju setelah menang straight game atas Nipitphon Phuangphuapet/Savitree Amitrapai dengan skor 21-14, 21-18.

Jonatan Christie menjadi satu-satunya tunggal putra Indonesia yang berhasil lolos ke babak perempat final turnamen level super 1000 ini setelah menghentikan perlawanan Hans-Kristian Vittinghus (Denmark), dengan skor 22-20, 21-13.

Dua ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menyusul Hendra/Ahsan ke babak delapan besar. Kevin/Marcus mengalahkan wakil India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, dengan skor 21-15, 21-14.

Sedangkan Fajar/Rian menang telak atas Liao Min Chun/Su Ching Heng (Taiwan), dengan skor 21-12, 21-11.

Para wakil yang tersingkir di babak kedua Indonesia Open adalah Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Anthony sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, Wahyu Nayaka/Ade Yusuf Santoso, Della Destiara Haris/Rizki Amelia, Ricky karanda/Angga Pratama, Nadya Melati/Tiara Rosalia.

Sumber : https://sport.tempo.co/read/1226094/indonesia-open-2019-5-wakil-ke-perempat-final-8-kandas/full&view=ok

Pengalaman Pertama Liliyana Natsir Jadi Penonton di Indonesia Open

Liliyana Natsir. Instagram.com/@natsirliliyana

TEMPO.CO, Jakarta – Dua hari terakhir wajah Liliyana Natsir tertangkap kamera tengah menonton pertandingan Indonesia Open 2019 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta. Tak sekedar menonton, perempuan yang akrab disapa Butet itu ikut memberi masukan kepada rekannya Tontowi Ahmad yang kini berpasangan dengan Winny Oktavina.

Ia bahkan terlihat mengenakan kartu identitas dengan akses penuh di turnamen super 1000 itu. Menyaksikan sejumlah pertandingan dari tribun Istora, Liliyana menuturkan, ternyata tidak mudah melihat rekan-rekannya bermain di lapangan. “Ternyata tegang dan capek jadi penonton,” ucapnya di Jakarta, Kamis, 18 Juli 2019.

Juara Indonesia Open 2018 itu amat mengapresiasi dukungan yang diberikan penonton kepada para pemain yang sedang bermain di lapangan. Namun ia merasa jauh lebih mudah saat masih menjadi pebulu tangkis. “Kalau tanding kan saya cuma fokus saja pada satu pertandingan,” tutur Liliyana.

Lebih lanjut, ia tak menutupi kehadirannya di Indonesia Open untuk memberi dukungan penuh kepada Tontowi/Winny. Peraih medali emas Olimpiade 2016 itu berpesan kepada Tontowi agar lebih sabar membimbing Winny. “Saya bilang jangan balas dendam ke Winny. Biasanya kan saya yang marah-marah (di lapangan),” kata dia.

Liliyana menuturkan saat ini Winny membutuhkan dukungan penuh agar bisa tampil sesuai dengan karakternya. “Dukung saja, biar mainnya leluasa,” ucapnya.

Tontowi/Winny jadi satu-satunya wakil Indonesia di babak perempat final Indonesia Open. Rekan satu tim mereka gagal mengikuti jejak pasangan peringkat 40 dunia itu. Di perempat final, Tontowi/Winny menghadapi wakil Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying yang menempati unggulan kelima turnamen.

Sumber :https://sport.tempo.co/read/1226080/pengalaman-pertama-liliyana-natsir-jadi-penonton-di-indonesia-open/full&view=ok

Ketua MPR Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan melambaikan tangan saat tiba di kediaman Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di Jakarta Selatan, Kamis, 27 Juni 2019. Sejumlah politikus kubu calon presiden nomor urut 02, Prabowo – Sandi terlihat berkumpul di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV. ANTARA/Galih Pradipta

TEMPO.COJakarta – Indonesia telah mengajukan diri menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Selain Indonesia, juga ada pesaing lainnya yakni India dan Korea bersatu.

Komite Olimpiade Internasional atau IOC sendiri baru akan menentukan Olimpiade 2032 pada tahun 2025.

Ketua MPR Zulkifli Hasan mendukung penuh untuk pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032.

Dukungan ini dinyatakan Zulkifli saat menerima pengurus baru Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi DKI Jakarta periode 2019-2024, Kamis sore 18 Juli di ruang kerjanya di Gedung Nusantara III, Kompleks DPR/MPR, Senayan.

“Saya sangat mendukung Indonesia jadi tuan rumah Olimpiade 2032. Bapaknya Erick Thohir itu, sekampung dengan saya,” ujar Zulkifli Hasan, yang kelahiran Lampung.

Zulkifli menilai Indonesiaa sukses menyelenggarakan Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018. Event olahraga ini mampu mempersatukan bangsa Indonesia.

Jika Indonesia nantinya terpilih menjadi tuan rumah Olimpiade, maka akan jadi negara Asia keempat yang pernah jadi tuan rumah. Tiga negara sebelumnya, yang pernah jadi tuan rumah adalah Jepang, Cina, dan Korea Selatan.

Rencananya Olimpiade 2020 akan berlangsung di Tokyo, Jepang dan 2024 di Paris serta 2028 Los Angeles, Amerika Serikat.

Erick Thohir kini diharapkan bisa memimpin Indonesia dalam pencalonan Olimpiade 2032. Bulan lalu dia juga baru saja terpilih sebagai anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) dalam sidang di Lausanne, Swiss.

Sumber : https://sport.tempo.co/read/1226124/ketua-mpr-dukung-indonesia-jadi-tuan-rumah-olimpiade-2032/full&view=ok

ASEAN School Games XI 2019 Resmi Dibuka Menpora

Menpora Imam Nahrawi didampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Presiden ASEAN Sport School Council, Datin Seri Paduka Hajah Romaizah Binti Haji Mohd Saleh, membuka ASEAN School Games XI 2019 di Semarang pada Kami’s 18 Juli.

TEMPO.COJakarta – Pesta olahraga khusus pelajar ASEAN School Games (ASG) 2019 resmi dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi di Holy Stadium Terang Bangsa, Semarang, Kamis 18 Juli, yang ditandai dengan pemukulan kok.

Pemukulan kok sendiri dilakukan bersama-sama dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai tuan rumah kejuaraan tahunan itu dan Presiden ASEAN Sport Schools Council (ASSC) Datin Seri Paduka Hajah Romaizah Binti Haji Mohd Saleh.

Dengan dibukanya kejuaraan yang telah memasuki edisi ke-11 ini maka pertandingan sembilan cabang olahraga mulai bisa dipertandingkan, Jumat (19/7). Kesembilan cabang itu adalah atletik, bola basket, tenis meja, bola voli indoor, tenis lapangan, sepak takraw, renang, bulu tangkis, dan pencak silat.

Untuk pertandingannya sendiri juga tersebat dibeberapa tempat yaitu basket di GOR Sahabat, voli di GOR UIN, pencak silat di Hotel Patrajasa, atletik di Stadion Mugas, sepak takraw di Jati Diri, tenis di lapangan Mugas, bulu tangkis di GOR USM, renang di Jati Diri dan tenis meja di GOR Bulu tangkis Mugas.

Pada kejuaraan ini, Indonesia sebagai tuan rumah ditargetkan menjadi juara umum. Apalagi pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendukung penuh kejuaraan yang merupakan rangkaian untuk menyiapkan atlet masa depan Indonesia itu.

Tidak hanya untuk Indonesia, Menpora Imam Nahrawi juga menyebutkan jika ASEAN School Games juga menjadi barometer pembinaan atlet yang kedepannya mampu menjadi andalan dari masing-masing negara di Asia Tenggara.

Sumber :https://sport.tempo.co/read/1226128/asean-school-games-xi-2019-resmi-dibuka-menpora/full&view=ok

Indonesia Open: Gregoria Mariska Kalah, Wakil Tunggal Putri Habis

Gregoria Mariska Tunjung. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.COJakarta – Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung terhenti di babak dua turnamen bulu tangkis Indonesia Open 2019 usai dikalahkan pebulu tangkis asal Thailand Ratchanok Intanon pada Kamis (18/7).

Dalam pertandingan yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, perempuan yang akrab disapa Grego itu ditaklukkan oleh pebulu tangkis unggulan 7 tersebut dalam tiga gim yang berjalan selama 65 menit dengan skor 21-13, 19-21, 15-21. Dengan demikian, tidak ada lagi perwakilan tunggal putri Indonesia di babak selanjutnya.

Pada gim pertama, Gregoria sejak awal permainan terus memimpin.Skor sempat imbang 7-7. Namun hingga akhir permainan, Gregoria unggul atas Ratchanok dengan skor 21-13.

Pada gim kedua, Gregoria dan Ratchanok saling susul-menyusul poin. Akan tetapi, walaupun Gregoria sempat unggul di awal-awal permainan dengan skor 8-7, Ratchanok mampu mengejar dan terus memimpin pertandingan hingga akhirnya unggul dengan skor 21-19.

Di gim terakhir, pertarungan antara keduanya sempat ketat di awal permainan, bahkan Gregoria memimpin dengan skor 11-9. Namun setelah itu, Ratchanok meningkatkan tempo permainan hingga akhirnya berhasil mengungguli Gregoria dan menang dengan skor akhir 21-15.

Gregoria dan Ratchanok sebelumnya sudah pernah bertemu sebanyak empat kali, yakni sejak turnamen Indonesia Open 2018 lalu. Dari empat pertemuan itu, Gregoria belum pernah menang satu kali pun atas pemain Thailand tersebut.

Sebelum melangkah ke babak dua turnamen Indonesia Open 2019, di babak pertama yang berlangsung pada Selasa (16/7), Gregoria mengalahkan pebulu tangkis yang juga berasal dari Thailand Pornpawee Chochuwong dalam dua gim dengan skor 21-10, 21-8.
Sumber : https://sport.tempo.co/read/1225906/indonesia-open-gregoria-mariska-kalah-wakil-tunggal-putri-habis

Indonesia Open 2019: Hendra / Ahsan Lolos ke Perempat Final

(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc)

TEMPO.CO, Jakarta – Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, lolos ke babak perempat final turnamen bulu tangkis Indonesia Open 2019. Keduanya melaju dengan mengalahkan pasangan Jerman, Mark Lamfuss/Marvin Seidel, dalam pertandingan di Isotra Senayan Jakarta, Kamis, 18 Juli 2019.

Mohammad Ahsan bersyukur bisa melaju. “Syukur alhamdulillah bisa melewati babak 16 ini, pertandingan sempet ketat juga, nggak mudah buat kita, tapi kita mikir punya pemikiran untuk fokus aja,” kata pemain berusia 31 tahun itu.

Pertandingan yang memakan waktu selama 30 menit ini sempat diwarnai ketegangan saat Lamfuss/Seidel sempat banyak mencetak poin di set kedua dan menyamakan kedudukan jadi 15-15.

Mohammad Ahsan mengatakan bahwa hal itu terjadi karena lawan yang mulai dapat membaca permainan. ”Sepertinya mereka juga merubah pola permainan dan kita juga lebih banyak ragu ragu jadi emang dari kita banyak bikin kesalahan atau telat langkahnya dan kita sebisa mungkin waktu pas 15 sama itu kembali ke permainan kita megang kendali lagi,” kata dia.

Di babak perempat final Indonesia Open nanti, Hendra/Ahsan akan melawan pasangan Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. endra Setiawan mengatakan ia dan rekannya siap capek pada pertandingan nanti. “Jepang tak mudah dimatiin.”
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20190719132447-170-413615/hasil-indonesia-open-2019-ahsan-hendra-masuk-semifinal

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai